my playlist

Rabu, Juni 15

Klub Istri Patuh Desak Anggotanya Jadi "Pelacur"

Liputan6.com, Kuala Lumpur: Sabtu (4/6) lalu sekelompok perempuan Malaysia meresmikan sebuah perkumpulan, bernama "Klub Istri Patuh". Kelompok ini mendapat perhatian masyarakat karena pernyataan dan ajakan mereka 'berbeda' alias tidak biasa. Di antaranya, mereka mendesak para anggotanya untuk menjadi 'pelacur di tempat tidur'. Selain itu, kelompok ini juga mengajak para anggotanya untuk mematuhi sang suami terutama untuk menghindari penyakit sosial seperti perceraian dan KDRT.

Perkumpulan yang berasal dari kelompok Islam Global Ikhwan tersebut mengadakan rapat perdana di Kuala Lumpur. Mereka pun memberikan berbagai tips kepada para anggota tentang cara untuk memuaskan sang suami dan mencegah suami berselingkuh.

"Istri yang baik harus sopan dan bijaksana. Anda hanya mengurus anak-anak, tetapi tidak banyak ditekankan pada pemenuhan kebutuhan seksual suami. Jika ia membutuhkan seks, ikuti maunya," kata Rohaya Mohamad, wakil klub presiden, kepada AFP.

Kelompok para istri yang juga terbuka untuk mereka yang non-Muslim itu terdiri dari 30 persen pernikahannya poligami dan sisanya monogami.

"Anda harus memuaskan suami Anda. Seorang istri yang baik harus menjadi pelacur di tempat tidur," kata dokter berusia 46 tahun itu yang suaminya memiliki tiga istri.

Kini Klub Istri Patuh ini telah memiliki anggota sekitar 800 wanita Malaysia, dan 200 lainnya dari Timur Tengah. Lebih dari 1.000 tamu dan para pendukungnya hadir dalam peluncuran klub tersebut. Dalam acara tersebut juga digelar pernikahan massal sepuluh pasangan.

Klub ini tak serta merta mendapat dukungan kaum wanita Malaysia. Kecaman sebagian wanita negeri tetangga itu terus mengalir. Menurut mereka, tanggung jawab menjaga keluarga haruslah dilakukan secara bersama-sama. Sangat tidak adil, jika beban tanggung jawab keluarga hanya dipikulkan di pundak kaum wanita saja.

Poligami dianggap sah bagi umat Islam. Hal ini membuat lebih dari 60 persen populasi Malaysia yang memungkinkan pria Muslim menikah lagi hingga memiliki empat istri. Tahun lalu, sebuah penelitian oleh kelompok aktivis muslim menemukan bahwa laki-laki dalam hubungan poligami menemukan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan semua istri dan anak-anak. Hasilnya, keluarga kerap tidak bahagia dan kekurangan uang. (AFP/Vin)