Baruna write :
JAKARTA - Sebelum pergi selama-lamanya, KH Zainuddin MZ sempat berpesan kepada anak-anaknya. Almarhum berpesan agar anak-anaknya menjadi orang yang berguna bagi masyarakat.
“Beliau mengatakan agar bisa bermanfaat untuk orang lain, sudah 40 tahun lebih beliau menghabiskan waktu untuk orang lain dan mengabdi untuk orang banyak," ujar putra KH Zainuddin MZ, Fikri Haikal di rumah duka, Jakarta, Rabu (6/7/2011).
KH Zainuddin MZ sempat berkecimpung di dunia politik pada 1977. Dia pernah bergabung di PPP. Kemudian juga pernah menjadi Ketua Umum Partai Bintang Reformasi dan terakhir bergabung di Partai Gerindra.
"Kami mendukung beliau bermain politik dengan totalitas, kami sudah tertanam semua stigma dan memang perlu totalitas untuk mendukung semuanya," tambah Fikri.
Namun, Fikri menambahkan banyak umat yang merasa tidak senang Almarhum bermain dengan Politik.
“Ternyata pas beliau masuk ke politik praktis, waktu jadi terbatas. Mobilitasnya agak sempit dan terganggu, umat berpendapat bahwa Zainuddin MZ punya satu golongan. Kiai boleh berpolitik, asal jangan Zainuddin, karena beliau sudah menjadi brand bagi masyarakat. Pas beliau masuk politik praktis masyarakat sangat merasa kehilangan. Namun selama beliau berceramah, beliau selalu mengatakan, ‘Kembali ke Habitat Awal’,” tandas Fikri.
“Beliau mengatakan agar bisa bermanfaat untuk orang lain, sudah 40 tahun lebih beliau menghabiskan waktu untuk orang lain dan mengabdi untuk orang banyak," ujar putra KH Zainuddin MZ, Fikri Haikal di rumah duka, Jakarta, Rabu (6/7/2011).
KH Zainuddin MZ sempat berkecimpung di dunia politik pada 1977. Dia pernah bergabung di PPP. Kemudian juga pernah menjadi Ketua Umum Partai Bintang Reformasi dan terakhir bergabung di Partai Gerindra.
"Kami mendukung beliau bermain politik dengan totalitas, kami sudah tertanam semua stigma dan memang perlu totalitas untuk mendukung semuanya," tambah Fikri.
Namun, Fikri menambahkan banyak umat yang merasa tidak senang Almarhum bermain dengan Politik.
“Ternyata pas beliau masuk ke politik praktis, waktu jadi terbatas. Mobilitasnya agak sempit dan terganggu, umat berpendapat bahwa Zainuddin MZ punya satu golongan. Kiai boleh berpolitik, asal jangan Zainuddin, karena beliau sudah menjadi brand bagi masyarakat. Pas beliau masuk politik praktis masyarakat sangat merasa kehilangan. Namun selama beliau berceramah, beliau selalu mengatakan, ‘Kembali ke Habitat Awal’,” tandas Fikri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar