Baruna write :
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) ingin bekerjasama dengan Kementerian ESDM untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi dan Sumber Daya Alam (SDA). Dengan kerjasama tersebut MUI ingin penggunaan energi sesuai dengan ajaran agama sehingga dapat dipergunakan dengan baik dan benar.
Hal tersebut disampaikan Ketua MUI, Kh Ma'ruf Amin saat konfrensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (27/6/2011).
Makruf menjelaskan, pihaknya akan membuat fatwa tentang penggunaan energi tersebut, MUI dan KESDM akan berupaya untuk mensejahterakan masyarakat melalui program penghematan energi dan SDA. "Jangan sampai ada beban yang diambil masyarakat menjadi beban orang lain, seperti pencurian listrik," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat jangan sampai menggunakan energi yang berlebihan, terutama energi yang tidak terbarukan. "Bagi yang mampu jangan menggunakan listrik secara berlebihan sehingga yang lain tidak kebagian," ujarnya.
Selain itu, MUI juga akan meminta pemerintah untuk mengelola dan membuat kebijakan agar tidak terjadi pemanfaataan secara berlebihan, sehingga ada pihak tertentu yang dirugikan akibat tidak kebagian sumber energi tersebut.
Hal tersebut berlaku untuk penggunaan bahan bakar minyak antara pertamax dan premium. Pemerintah harus membuat kebijakan siapa yang berhak dan tidak berhak menggunakan pertamax dan premium. "Jangan sampai orang yang seharusnya beli pertamax tapi dia beli premium, itu mengambil hak orang lain dan itu dosa," tutupnya.
Hal tersebut disampaikan Ketua MUI, Kh Ma'ruf Amin saat konfrensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (27/6/2011).
Makruf menjelaskan, pihaknya akan membuat fatwa tentang penggunaan energi tersebut, MUI dan KESDM akan berupaya untuk mensejahterakan masyarakat melalui program penghematan energi dan SDA. "Jangan sampai ada beban yang diambil masyarakat menjadi beban orang lain, seperti pencurian listrik," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat jangan sampai menggunakan energi yang berlebihan, terutama energi yang tidak terbarukan. "Bagi yang mampu jangan menggunakan listrik secara berlebihan sehingga yang lain tidak kebagian," ujarnya.
Selain itu, MUI juga akan meminta pemerintah untuk mengelola dan membuat kebijakan agar tidak terjadi pemanfaataan secara berlebihan, sehingga ada pihak tertentu yang dirugikan akibat tidak kebagian sumber energi tersebut.
Hal tersebut berlaku untuk penggunaan bahan bakar minyak antara pertamax dan premium. Pemerintah harus membuat kebijakan siapa yang berhak dan tidak berhak menggunakan pertamax dan premium. "Jangan sampai orang yang seharusnya beli pertamax tapi dia beli premium, itu mengambil hak orang lain dan itu dosa," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar